BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan
merupakan suatu peristiwa normal dan alamiah yang dialami seseorang wanita.
Wanita yang hamil akan mengalami perubahan-perubahan, baik fisik maupun
psikologi, sebab terjadi peningkatan hormon-hormon sehingga ibu hamil rentan
terhadap perubahan emosi. Selain itu dengan semakin besarnya rahim/perut sesuai
usia kehamilan ibu hamil semakin cepat lelah, sering buang air kecil, punggung
merasa nyeri dan tegang (Pusdikanakes, 2003).
Kehamilan
lewat waktu merupakan kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu belum terjadi
persalinan. Kejadian lewat waktu berkisar antara 10% dengan variasi 4% sampai
15%. Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar ibu di daerah pedesaan tidak
mengetahui dengan pasti tanggal haid terakhir, sehingga sulit melakukan
evaluasi (Pusdikanakes, 2003).
B. Tujuan Penulisan
1.
Tujuan Umum
Agar
Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Post Date secara komperehensif dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
2.
Tujuan Khusus
a. Agar Mahasiswa dapat mengumpulkan
data Subjektif pada ibu hamil dengan post date
b. Agar Mahasiswa dapat mengumpulkan
data Objektif pada ibu hamil dengan post date
c. Agar Mahasiswa dapat menegakkan
Assesment pada ibu hamil dengan post
date
d. Agar Mahasiswa dapat menerapkan
Planning pada ibu hamil dengan post date
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai pengembangan
bahan masukan atau pengkajian baru khususnya dalam ilmu kebidanan.
b.
Dapat menjadi acuan bagi
pengkajian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan
dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa kebidanan.
b.
Diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Post
Date.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep
Kehamilan
1.
Definisi
Kehamilan adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel
telur (ovum) dan sperma (spermatozoa). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai kelahiran janin di masa kehamilan selama 40 minggu ( Sarwono
Prawiroharjo, 1998 : 125 )
Kehamilan
adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Saifudin, 2006).
Kehamilan
adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008).
Kehamilan
merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi), masa
pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya sang bayi (Monika,
2009).
2.
Etiologi Kehamilan
Suatu
kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan
diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung
dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri
dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan
kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat
bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa
penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopi.
d. Nidasi
Nidasi
adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasenta
Plasenta adalah alat yang sangat
penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya
dan sebaliknya (Mochtar, 1998 : 17)
3.
Tanda-Tanda Kehamilan
a. Tanda-tanda Tidak Pasti
1) Amenorea
HPHT penting diketahui, supaya dapat
menentukan usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinan.
2) Nausea dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan, sering terjadi pada pagi hari.
3) Sering buang air kecil
Trimester I, karena kandung kencing
tertekan uterus yang mulai membesar.
Trimester II dan III, karena janin
mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
4) Pigmentasi kulit
Terjadi karena pengaruh dari hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanosfor dan kulit.
5) Anoreksia (tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.
6) Payudara menjadi tegang dan membesar
Disebabkan oleh pengaruh estrogen
dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula
montgomerry tampak lebih jelas.
7) Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun
yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
8) Epulis
Suatu
hipertrofi papilla ginggivae sering terjadi pada TMS I.
9) Varises
Biasanya dijumpai pada daerah
genetalia eksterna, fossa poplilea, kaki dan betis.
10) Mengidam (Pusdikanakes, 2003)
b.
Tanda-tanda Mungkin
1) Tanda hegar
Uterus
segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
2) Tanda piskasek
Uterus membesar ke salah satu
jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran perut.
3) Tanda chadwick
Perubahan
warna pada servik dan vagina menjadi kebiru-biruan.
4) Tanda braxton-hicks
Uterus
mudah berkontraksi jika dirangsang.
5) Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi terus
antara 37,2oC s/d 37,8oC (Pusdikanakes, 2003).
c.
Tanda-tanda Pasti
1) Terdengar DJJ (Mulai usia kehamilan
18-20 minggu)
2) Teraba bagian-bagian anak saat
dipalpasi
3) Terasa pergerakan anak (mulai terasa
pada Uk 18-20 minggu)
4) Pemeriksaan USG (Sarwono, 1999).
4.
Standar Minimal Asuhan Antenatal Care (7T), yaitu :
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi
badan
b. Pengukuran tekanan darah
c. Pemberian imunisasi TT
d. Pengukuran TFU
e. Pemberian tablet Fe
f. Test terhadap PMS
g. Temu wicara dalam rangka persiapan
rujukan (Sarwono, 1999).
B. Konsep Post Date
1.
Definisi Post Date
Post
date adalah kehamilan yang melampaui umur 294 hari (42 minggu) dengan segala
kemungkinan komplikasinya (Manuaba, 2001 : 226)
Kehamilan
lewat waktu adalah kehamilan yang melebihi 42 minggu belum terjadi persalinan (Bagus
Gde Manuaba.2008)
Kehamilan
Post Date adalah kehamilan yang berlangsung lebih lama dari 42 minggu dihitung
berdasarkan rumus Naegle dengan siklus haid rata-rata 28 hari (Rustam Mochtar, 1998).
2.
Penyebab Post Date
a. Tidak pasti mengetahui tanggal haid
terakhir
b. Terdapat kelainan kongenital
anensefalus
c. Terdapat hipoplasi kelenjar adrenal (Manuaba,
2001 : 226)
d. Pada kehamilan lewat waktu, otot
rahim tidak sensitif terhadap rangsangan karena psikologis atau kelainan pada
rahim (Manuaba, 1998 : 224)
3.
Permasalahan Kehamilan Post Date
Permasalahan
kehamilan lewat waktu adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi dan
pertukaran CO2/O2 sehingga mempunyai risiko asfiksia
sampai kematian adalam rahim. Makin menurunnya sirkulasi darah menuju sirkulasi
plasenta dapat mengakibatkan :
a. Pertumbuhan janin makin lambat
b. Terjadi perubahan metabolisme janin
c. Air ketuban berkurang dan makin
kental
d. Sebagian janin bertambah berat
e. Saat persalinan janin lebih mudah
mengalami asfiksia (Menurut Manuaba dalam Buku Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan, 1998)
4.
Tanda Bayi Post Date
Tanda post date dapat di bagi dalam
3 stadium (Sarwono Prawirohardjo) :
a. Stadium I
Kulit menunjukkan kehilangan verniks
kaseosa dan maserasi berupa kulit kering, rapuhdan mudah mengelupas
b. Stadium II
Gejala
di atas disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit
c. Stadium III
Terdapat
pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat
Tanda bayi
Post Date, yaitu: (Manuaba, Ida Bagus
Gde, 1998)
1) Biasanya lebih berat dari bayi matur
( > 4000 gram)
2) Tulang dan sutura kepala lebih keras
dari bayi matur
3) Rambut lanugo hilang atau sangat
kurang
4) Verniks kaseosa di bidan kurang
5) Kuku-kuku panjang
6) Rambut kepala agak tebal
7) Kulit agak pucat dengan deskuamasi
epitel
5.
Komplikasi Post Date
a.
Untuk ibu
1) Rasa takut akibat terlambat lahir
2) Rasa takut menjalani operasi dengan
akibatnya (trias komplikasi ibu).
3) Partus lama
4) Kelainan letak
5) Insersia uteri
6) Perdarahan postpartum (Sastrawinata,
2003).
b.
Untuk janin
1) Oligohidramnion
a) Air ketuban normal
34-37 minggu
: 1000 cc
Aterm
: 800 cc
Diatas 42 minggu : 400 cc
b) Akibat oligohidramnion
Kental – mekonium - diaspirasi oleh janin.
Asfiksia intrauterin – fetal distress.
· Inpartu : Aspirasi air
ketuban, apgar skor rendah, bronkus paru tersumbat menimbulkan atelektasi.
2) Diwarnai mekonium
a) Keluar karena refleks vagus terhadap
intestin.
Peristaltik
usus dan terbukanya sfingterani, mekonium keluar.
b) Aspirasi air ketuban serta mekonium.
1. Gangguan pernafasan bayi-rahim
2. Gangguan sirkulasi bayi setelah
lahir
3. Hipoksia intrauterin sampai kematian
janin.
3) Makrosomia
a) Dengan plasenta masih baik terjadi
tumbuh kembang janin dengan berat 4500 gr disebut makrosomia.
b) Akibat terhadap persalinan
1. Tindakan operatif seksio sesarea
2. Trauma persalinan vaginal operasi.
a. Distosia baru dapat menimbulkan
kelemahan bayi
b. Trauma jalan lahir ibu.
4) Dismaturitas bayi
a) Umur hamil 37 minggu, luas plasenta
11 m2
b) Selanjutnya terjadi penurunan
fungsi, akibat tidak berkembang atau terjadi klasifikasi dan aterosklerosis
pembuluh darah
c) Menurunnya kemampuan nutrisi
plasenta menimbulkan perubahan metabolisme menuju anaerotik.
1. otot makin lemah, dan diwarnai
mekonium
2. Kuku tampak panjang
3. Tampak keriput
4. Tali pusat lembek, mudah tertekan
dengan disertai oligohidramnion (Manuaba, 2001 : 226-227)
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Melakukan pemeriksaan USG untuk
menilai usia kehamilan, oligihidraminon, derajat maturitas plasenta
b. Melakukan KTG untuk menilai ada atau
tidaknya gawat janin
c. Penilaian warna air ketuban dengan
amnioskopi atau amniotomi (tes tanpa tekanantes tanpa tekanandinilai apakah
reaktif atau tidak dengan tes tekanan oksitosin (Kapita Selekta Kedokteran
Edisi III Jilid I)
7.
Penatalaksanaan
a. Setelah usia kehamilan > 40-42
minggu yang penting adalah monitoring janin sebaik-baiknya
b. Apabila tidak ada tanda-tanda
insufisiense plasenta, persalinan spontan dapat ditunggu dengan pengawasan
ketat
c. Lakukan pemeriksaan dalam untuk
menilai kematangan serviks, kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan
dengan atau tanpa amniotomi
d. Tindakan operasi seksio sesarea
dapat dipertimbangkan pada :
1) Insufisiensi plasenta dengan keadaan
serviks belum matang
2) Pembukaan yang belum lengkap,
persalinan lama dan terjadi gawat janin, atau
3) Pada primigravida tua, kematian
janin dalam kandungan, pre-eklampsia, hipertensi menahun, anak berharga
(infertilitas) dan kesalahan letak janin.( Rustam Mochtar, 1998)
8.
Pengelolaan Intrapartum
a. Pasien tidur miring sebelah kiri
b. Pergunakan pemantauan elektronik
jantung janin
c. Beri oksigen bila ditemukan keadaan
jantung yang abnormal
d. Perhatikan jalannya persalinan
e. Segera setelah lahir, bayi harus
segera diperiksa terhadap kemungkinan hipoglikemi, hipovolemi, hipotermi dan
polisitemi (Dikutip dari Buku Maternal dan Neonatal, 2002)
BAB III
TINJAUAN KASUS
TINJAUAN KASUS
Tanggal : 21 Oktober 2013
Pukul : 10.00 wib
Tempat : BPS Fauziah
S : Ibu J usia 31 tahun datang ke BPS Fauziah
untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan
ketiganya. Ibu pernah mengalami keguguran pada kehamilan keduanya. Ibu mengeluh gerakan janinnya berkurang sejak tadi pagi.
Ibu khawatir dengan keadaan bayinya. Tidak ada
riwayat penyakit keturunan.
Haid terakhir : 2 – 1 – 2013
O : K / U
Ibu Baik
Tekanan
Darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 76 x / menit
Respirasi : 24 x / menit
Suhu : 36,6 º C
BB : 53 Kg
TB : 157 Cm
Lila : 27 Cm
TTP : 9
– 10 – 2013
TBBJ : 3255 Gram
Leopold I : 3 Jari dibawah proceccus xifoideus (32 cm)
Leopold
II : Puka
Leopold
III : Presentasi Kepala
Leopold
IV : Divergen
DJJ : 140 x / menit
Reflek
Patella : Kanan (+)
Kiri (+)
A :
G3 P1 A1 usia kehamilan 41 minggu 5 hari dengan Post Date
K / u
ibu dan janin baik
P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
hasil pemeriksaan
2. Beri penjelasan
kepada ibu agar tidak cemas atau tentang keadaan bayi yang dikandung.
3. Lakukan observasi TTV setiap hari selama
kehamilan sampai menjelang persalinan.
4. Lakukan pemeriksaan BB, TFU dan keadaan janin.
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan janinnya baik-baik
saja dan ibu tidak perlu cemas.
6. Menjelaskan pada ibu permasalahan dari kehamilan
postdate, seperti :
a. Pertumbuhan janin makin lambat
b. Terjadi perubahan metabolisme janin
c. Air ketuban berkurang dan makin
kental
d. Sebagian janin bertambah berat
e. Saat persalinan janin lebih mudah
mengalami asfiksia
7. Setelah usia kehamilan > 40-42
minggu yang penting adalah monitoring janin sebaik-baiknya
8. Apabila tidak ada tanda-tanda
insufisiense plasenta, persalinan spontan dapat ditunggu dengan pengawasan
ketat
9. Membuat surat rujukan
ke Rumah Sakit.
10. Menganjurkan ibu untuk melakukan persiapan persalinan
seperti :
a. Dana
b. Donor darah
c. Transportasi
d. Tempat persalinan
e. Pengambil keputusan
f. Pakaian ibu dan bayi
11. Menjelaskan pada ibu tanda tanda
persalinan seperti :
a. Keluarnya lendir bercampur darah
b. Kontraksi teratur
c. Keluarnya cairan ketuban dari vagina
12. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu
akan melakukannya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari
hasil pengamatan maka dijumpai data subjektif dari ibu J tidak merasakan keluhan apapun.
2. Didapatkan
data objektif bahwa kondisi ibu baik dengan TD : 110/80 mmHg, Nadi : 76 x/m, RR
: 24x/m, T : 36,6ºC status gizi ibu juga baik dengan TB : 157 cm, BB : 53 kg,
dan LILA : 27 cm.
3. Dari
data subjektif dan objektif maka data assesmen ibu J G3 P1 A1 dengan usia
kehamilan 38 minggu, ibu dengan post date
dan keadaan umum ibu dan janin baik.
4.
Memberitahu pada ibu dari data yang telah didapatkan
bahwa ibu harus segera ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan lebih lanjut
karena kehamilan ibu sudah lewat waktu
B. Saran
1. Bagi
Mahasiswi
Semoga
dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan tentang post date
2.
Bagi Tenaga Kesehatan
a.
Diharapkan
dapat menerapkan prosedur asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan postdate.
b.
Diharapkan
lebih meningkatkan pengembangan tentang antenatal care agar ibu rajin
memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, Gary, dkk. 2006. Obstetri William ed.21. Jakarta: EGC
Manuaba.
2002. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam.1998, Sinopsis Obstetri. Jakarta.EGC
Monika.
2009. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku
Pusdiknakes,
2001. Asuhan Antenatal, WHO:JHPIEGO, Jakarta
Rustam.
2005. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Saifudin.
2005. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta :
Yayasan Bina Pustaka Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Varney, Helen Dkk.2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan ed.4 vo1.
Jakarta.EGC
No comments:
Post a Comment